BATU BARA | POS BATUBARA.COM – Pembangunan jalan rabat beton di lokasi Desa Perjuangan Kecamatan Sei Balai, Kabupaten Batu Bara di duga tidak sesuai spesifikasi teknis dan kerangka acuan kerja, Senin (6/05/2024).
Pasalnya proyek dana desa yang menelan biaya cukup besar yakni Rp. 309.363.000.00 terkesan dikerjakan asal asalan. menurut pantauan TIM ahli Lembaga ruang keadian rakyat Indonesia (LRKRI) M. Jami Nasution, S.T beserta Sigit Widiyanto dilapangan.
Mengatakan bahwa tahapan atau kerangka acuan kerja yang seharusnya menjadi tolok ukur dalam pekerjaan jalan beton tidak dilakukan, seperti pembuatan wadah agregat untuk penakar bahan campuran beton tersebut. selain itu pembersihan lahan dari rerumputan dan sampah juga hal yang tidak boleh ditinggalkan.
Seharusnya TPK beserta Pendamping Desa dan TIM Teknis Desa melakukan Coacing atau praktek lapangan terlebih dahulu dengan pekerja untuk memberi arahan kepada pekerja dalam pengerjaan jalan beton tersebut. arahan itu bisa berupa teknis misalnya banyak nya campuran semen, pasir dan kerikil pada setiap sekmen campuran molen. Terang Jami.
Selanjutnya masih dari M. Jami Nasution S.T, pengawasan ketat juga sangat perlu dilakukan karena banyak aspek hancurnya pekerjaan konstruksi salah satu nya adalah lemah nya pengawasan pihak terkait sehingga pekerja dalam pelaksanaanya terkesan asal kerja saja. Tambah Jami.
Seperti diketahui bahwa pekerjan jalan beton (betonisasi) dikerjakan di Desa Perjuangan, Kecamatan Sei Balai, Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara menelan biaya Rp. 309.363.000.00 dengan volume 213 meter dikali dengan 5 meter dengan ketebalan 20 centi meter.
Menanggapi hal tersebut Jasmi Harahap yang juga Ketua Umum Lembaga Ruang Keadilan Rakyat Indonesia (LRKRI) angkat bicara, menurut Jasmi Harahap mulai sa”at ini dan kedepannya penggunaan dan pemanfataan Dana Desa harus exstra ketat dalam pengawasannya. Sehingga istilah TEPAT GUNA, TEPAT MUTU, TEPAT WAKTU dan TEPAT SASARAN dapat terwujud maksimal.
Peran kami dari Lembaga social control sebagai penyeimbang kebijakan akan maksimal kami lakukan, diantara upaya yang akan kami lakukan adalah kajian kebijakan yang telah dikerjakan yakni out put atau faedah dari kebijakan pemerintah terhadap kehidupan social di masyarakat. Jelas Jasmi Harahap
Selanjutnya terhadap pekerjaan konstruksi di desa yang juga bersumber dari Dana Desa Jasmi Harahap juga menerangkan akan melakukan upaya pengawasan dan audit internal terhadap semua pekerjaan, diantaranya adalah UKUR ULANG dan PERHITUNGAN ULANG VOLUME sehinga nantinya akan terlihat apakah hasil perhitungan versi Desa sesuai dengan aturan, harga dan Analisa yang berlaku.
Kami akan ukur dan hitung kembali semua pekerjaan konstruksi Desa, pastinya menggunakan Tenaga ahli yang bersertifikat, sehingga kita akan tau apakah pekerjaan tersebut sesuai dengan aturan apa tidak, selain itu kita akan uji tekan beton nya ketika usia beton sudah cukup untuk dilakukan uji terhadap pekerjaan beton. Tutup Jasmi Harahap
Sampai berita ini dilansir pihak pihak yang terkait dalam pengerjaaan jalan beton di Desa Perjuangan, Kecamatan Sei Balai belum berhasil di mintai keterangan. (Red)
Reporter Sigit Widiyanto